Kolaborasi Event Internasional Angkat Pariwisata dan Budaya Kaltim

By dianalis - 23 Juli 2024 01:59 WITA

Samarinda, Dianalisis.com – Kepala Dinas Pariwisata Kalimantan Timur, Ririn Sari Dewi, mengumumkan kolaborasi tiga event besar, yaitu East Borneo International Folklore Festival (EBIFF), Kaltim Expo, dan Kaltim Travel Fair (KTF). Event ini bertujuan untuk mempromosikan kekayaan budaya, pariwisata, dan kearifan lokal Kalimantan Timur ke panggung nasional dan internasional.

“Kita ingin memberikan pemahaman dan informasi kepada khalayak luas, baik di Indonesia maupun mancanegara, bahwa Kalimantan Timur kaya akan budaya dan pariwisata,” kata Ririn dalam konferensi pers di PW Cafe & Resto, Jalan Pandan Wangi Residence, Sempaja, pada Senin (22/07/2024) malam.

Event ini diikuti oleh enam negara, yaitu Bulgaria, Mesir, Jepang, Korea Selatan, Polandia, dan Amerika Serikat, serta mengundang beberapa duta besar.

“Ini adalah momentum kebangkitan pariwisata yang berkelanjutan di Kalimantan Timur,” tambah Ririn.

Ririn menjelaskan, Kalimantan Timur memiliki lebih dari 499 destinasi wisata dengan konsep utama ekowisata. Event ini juga menampilkan seni pertunjukan tari dan budaya lokal yang unik, khas, dan memiliki nilai jual tinggi, yang bisa dipromosikan kepada wisatawan asing maupun domestik.

Pemerintah memastikan fasilitas terbaik bagi tamu, mulai dari hotel, transportasi, hingga akomodasi makan. Event ini diikuti oleh 38 peserta dari berbagai dinas, sekolah, dan UMKM di Samarinda. Acara berlangsung dari 26 hingga 30 Juli di tiga lokasi: Stadion Gelora Kadrie Oening, Creative Hub Temindung, dan Odah Etam Kantor Gubernur Kaltim.

Rangkaian acara termasuk Kirab Budaya dengan rute dari Five Premiere Hotel Samarinda menuju Kantor Gubernur, serta penampilan dari enam negara dan partisipan lokal maupun nasional di Gelora Kadrie Oening pada Opening Ceremony pukul 19.00 WITA.

Selain itu, ada City Tour ke Pantai Watu di Balikpapan, penampilan di Creative Hub Temindung, kunjungan budaya ke Museum Samarinda, Islamic Center, dan susur Sungai Mahakam, serta kunjungan ke Desa Pampang dan sekolah-sekolah di Samarinda.

Event ini diharapkan dapat meningkatkan minat wisatawan untuk mengunjungi Kalimantan Timur dan mendukung keberlanjutan pariwisata daerah. (*)

Baca Lainnya